Derita Anak Rantau
Di tengah hari rindang berawan Sang bayu bertiup lembut, menarilah tumbuh-tumbuhan Dedaunan berisik sedang bercinta membisik nyaman Aroma udara segar menenangkan Sendiri ia cumbui damainya suasana Duduk bersanding secangkir kopi Ia hanyut kedalam jurang nestapa Kepada siapa harus mengadu derita ? Derita si anak rantau Hidup di kota orang dia kacau Saudara jauh tak ada yang memantau Ia kacau-balau, Ia galau "Ibu ! Ibu ! Ibu !" Dalam batin ia menderu Hati tercekik ia merindu "Ibu ! Tolong dampingi aku !" Ia berseru Hujan masalah deras menerpa Ia pasrah, hanya bermodalkan payung doa Di penghujung tenaga, di penghujung usaha Memperjuangkan gelar sarjana.